Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern dan derasnya distraksi digital, ada satu hal penting yang sering terabaikan oleh orang tua, kehadiran yang utuh untuk anak-anak mereka.
Baca juga:
🔗 Masa Emas Anak (0–6 Tahun): Membangun Fondasi Holistik
Dalam sebuah video singkat di media sosial, Dr. Daniel Amen psikiater ternama asal Amerika yang telah mendedikasikan hidupnya untuk riset tentang otak dan kesehatan mental menyampaikan pesan yang sederhana, namun menggugah.
Bukan sekadar informasi, video ini adalah pengingat mendalam tentang bagaimana seharusnya kita hadir sebagai orang tua.
Dr. Amen menyampaikan dua cara sederhana namun sangat berdampak untuk membangun hubungan yang kuat dan tulus dengan anak:
Dr. Amen menyatakan bahwa orang tua masa kini menghabiskan jauh lebih sedikit waktu bersama anak-anak dibandingkan generasi sebelumnya.
Ironisnya, ini terjadi saat anak-anak justru menghadapi krisis kesepian dan kecemasan yang semakin serius.
Solusinya terdengar sederhana: luangkan 20 menit setiap hari, khusus untuk bersama anak tanpa gangguan, tanpa perintah, tanpa koreksi, bahkan tanpa interogasi.
Ini bukan waktu untuk mendidik, mengarahkan, atau menasihati. Tetapi waktu untuk hadir sepenuhnya, menyelami dunia mereka, dan membiarkan mereka memimpin momen tersebut.
“Waktu ini seperti menyetor ke dalam bank relasi. Semakin sering kita melakukannya, semakin besar kepercayaan dan kedekatan yang tumbuh,” ujar Dr. Amen.
Cukup ikut bermain, menggambar bersama, membaca buku pilihan mereka, atau hanya duduk dan mendengarkan cerita mereka. Tidak perlu banyak bicara yang penting adalah hadir dan terlibat.
Dalam banyak keluarga, komunikasi cenderung satu arah, orang tua berbicara, anak mendengarkan. Padahal, mendengarkan aktif justru menjadi jembatan paling kuat untuk menjangkau hati anak.
Caranya pun sangat sederhana:
Ulangi atau parafrase apa yang dikatakan anak, lalu diam sejenak, biarkan mereka melanjutkan atau memperdalam ceritanya sendiri.
Dengan begitu, kita memberi pesan yang kuat:
“Aku mendengarmu. Ceritamu penting. Aku di sini sepenuhnya untukmu.”
Anak-anak tidak selalu butuh solusi kadang mereka hanya ingin didengar tanpa dihakimi, tanpa disela dan saat itu terjadi, mereka merasa dimengerti dan dicintai.
Baca juga:
🔗 Senyum dan Ketulusan Karyawan Restoran di Pantai Sanur, Cerminan Bali yang Dirindukan
Apa yang disampaikan Dr. Amen bukan sekadar strategi parenting. Ini adalah undangan untuk hadir sebagai manusia seutuhnya dengan empati, perhatian, dan cinta.
Dunia yang akan anak-anak hadapi kelak jauh lebih kompleks dari yang kita alami. Tapi jika mereka tumbuh dengan rasa aman, dicintai, dan dihargai, itu akan menjadi bekal yang tak ternilai untuk hidup mereka.
Kita tidak perlu menjadi orang tua yang sempurna tapi kita bisa memilih untuk hadir setiap hari, selama 20 menit, dengan hati terbuka dan tanpa gangguan.
Karena di akhir hari, yang paling diingat anak bukanlah mainan mahal atau liburan mewah, melainkan momen-momen kecil di mana mereka merasa dicintai tanpa syarat.
Jika Anda seorang orang tua atau calon orang tua luangkan waktu untuk menonton video singkat ini tapi lebih dari itu, praktekkanlah isinya.
Mulailah hari ini, 20 menit tanpa distraksi dengan hati yang hadir. Terdengar sepele tapi bisa jadi, itulah momen yang akan mengubah hubungan Anda dan anak Anda selamanya.
Baca juga:
🔗 Hidup Seperti Bunga: Menjadi Indah, Memberi Kehidupan