Brigjen (P) Dr. Drs. Adeni Muhan Daeng Pabali: Dari Korps Brimob ke Dunia Pendidikan, Kisah Pemimpin yang Tak Pernah Berhenti Belajar

Brigjen (P) Dr. Drs. Adeni Muhan Daeng Pabali berdiri tegap mengenakan seragam, simbol perjalanan dari Brimob ke dunia pendidikan.

Brigadir Jenderal Polisi (Purn.) Dr. Drs. Adeni Muhan Daeng Pabali, M.M., adalah sosok yang membuktikan bahwa perjalanan hidup tidak berhenti di satu titik. Setelah puluhan tahun mengabdikan diri di Korps Brimob, yang telah menjadi jiwa dan raganya, Adeni kini aktif di dunia pendidikan sebagai Koordinator Bidang Kemahasiswaan sekaligus Dosen Administrasi Publik di Universitas Negeri Makassar (UNM). Perpindahan dari dunia kepolisian ke dunia akademik bukan sekadar perubahan karier, melainkan transformasi yang menginspirasi.

 

Dalam percakapan hangat dengannya, Adeni menceritakan perjalanan hidupnya. Sebagai seorang perwira tinggi polisi, ia mencapai posisi terbaik sebagai Brigadir Jenderal, termasuk pernah menjabat sebagai Kasat Brimob dan Karo Ops Polda Sulsel. Namun, di balik karier yang cemerlang itu, ia selalu memiliki satu prinsip: belajar tidak boleh berhenti. “Gelar yang kita terima kadang-kadang tidak sesuai dengan kapasitas kita. Karena itu, jangan pernah berhenti belajar,” ungkap Adeni dalam salah satu arahannya pada acara wisuda.

 

Kecintaan Adeni pada Korps Brimob, yang telah membentuk karakter kepemimpinannya, tidak pernah luntur. Hal ini tercermin dalam disertasi doktornya yang berjudul “Transformasi Organisasi pada Korps Brimob Polri.” Dengan pengalaman memimpin di kepolisian, Adeni memahami betul tantangan yang dihadapi oleh seorang pemimpin dalam mengambil keputusan. Ia berbagi pandangan bahwa banyak pemimpin saat ini masih ragu-ragu dalam menentukan arah, bahkan cenderung “buang badan” karena takut menghadapi dampak dari keputusan yang dibuat.

 

Adeni menekankan bahwa seorang pemimpin yang baik harus memiliki tiga kecakapan penting: spiritual, intelektual, dan emosional. “Seorang leader harus cakap secara spiritual untuk memiliki kompas moral yang kuat, cakap secara intelektual untuk memahami tantangan dengan bijaksana, dan cakap secara emosional untuk berempati dan terhubung dengan orang-orang yang mereka pimpin,” ujarnya.

 

Pesan ini tidak hanya disampaikan di ruang kelas kepada para mahasiswa UNM, tetapi juga sebagai prinsip yang ia terapkan sepanjang hidupnya. Adeni percaya bahwa kepemimpinan sejati tidak hanya tentang posisi, tetapi tentang bagaimana kita mempengaruhi dan memberdayakan orang lain untuk mencapai potensi terbaik mereka.

 

Perjalanan hidup Brigjen (Purn.) Adeni Muhan Daeng Pabali adalah kisah inspirasi tentang seorang pemimpin yang terus berkembang, tidak pernah berhenti belajar, dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi generasi penerus. Dari medan operasi Korps Brimob hingga ruang akademik UNM, Adeni terus menyalakan semangat belajar dan memimpin dengan integritas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *