Salah satu sosok yang berhasil menjalani Intermittent Fasting (IF) adalah Puja Astawa, kreator konten asal Bali yang dikenal lewat video hiburan bernuansa lokal.
Selama lima bulan penuh tanpa pernah bolong, ia konsisten menjalani IF dengan kombinasi pola 20:4 dan sesekali 18:6, sesuai kebutuhan tubuhnya.
Menariknya, Puja tidak menjalani diet ketat atau membatasi jenis makanan tertentu. Ia tetap makan makanan yang disukainya, hanya saja dengan porsi yang terukur. Hasilnya luar biasa:
βYang penting bukan soal menahan diri makan makanan tertentu, tapi bagaimana kita bisa mengatur waktu makan dengan disiplin,β ujar Puja.
Baca juga:
π Berlari untuk Diri Sendiri: Menjadi Juara Sejati di Garis Start
Intermittent Fasting (IF) adalah pola makan modern yang semakin populer karena tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga menyehatkan metabolisme tubuh.
Konsepnya sederhana, membatasi waktu makan dalam sehari agar tubuh mendapat kesempatan beristirahat dari proses pencernaan, sekaligus memanfaatkan cadangan energi dari lemak.
Pola ini paling banyak dipilih karena mudah diikuti dan menyerupai siklus alami tubuh.
Jadwal Harian (contoh):
Keuntungan:
Bagi yang sudah terbiasa, pola ini memberi tantangan lebih besar. Jendela makan hanya 4 jam, sisanya adalah waktu puasa.
Jadwal Harian (contoh):
Tantangan:
Baca juga:
π Puja Astawa dan Pentingnya Olahraga untuk Kesehatan
Untuk pemula, pola 16:8 adalah pilihan aman, efektif, dan mudah dijalani. Sedangkan bagi yang sudah terbiasa, pola 20:4 bisa menjadi tantangan menarik selama tetap menjaga kualitas makanan.
Kisah nyata Puja Astawa menjadi bukti bahwa kunci dari Intermittent Fasting adalah konsistensi. IF bukan sekadar tren diet, tetapi gaya hidup sehat yang mampu membawa perubahan besar bila dijalani dengan disiplin.