Kawah Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, adalah salah satu keajaiban alam Indonesia yang telah mendunia.
Salah satu daya tarik utamanya adalah fenomena blue fire api biru yang menyala secara alami akibat reaksi gas belerang yang keluar dari celah bebatuan vulkanik.
Fenomena ini hanya dapat ditemukan di dua tempat di dunia: satu di Islandia, dan satu lagi di sini, di jantung Gunung Ijen.
Namun untuk menyaksikannya, pengunjung harus memulai pendakian dini hari sekitar pukul 1 atau 2 pagi karena blue fire hanya terlihat jelas sebelum matahari terbit.
Dengan jarak tempuh sekitar 3 km mendaki, udara dingin menusuk, dan tanjakan yang cukup curam, tak sedikit wisatawan yang kewalahan atau bahkan menyerah sebelum mencapai kawah.
Untungnya, kini ada solusi unik dan manusiawi bagi siapa pun yang ingin tetap menikmati keajaiban Kawah Ijen tanpa harus menguras tenaga: gerobak dorong.
Gerobak dorong di Kawah Ijen adalah layanan ojek dorong, atau yang oleh wisatawan asing kerap dijuluki sebagai “human taxi”.
Para porter lokal, dengan tenaga dan semangat luar biasa, mendorong wisatawan menggunakan gerobak khusus mulai dari pos pendakian hingga ke puncak dan kembali turun.
Gerobak ini dirancang secara ergonomis dengan kursi nyaman, sabuk pengaman, dan struktur yang kuat agar tetap stabil meski melewati jalan berbatu dan menanjak.
Inovasi lokal ini tidak hanya mempermudah wisatawan, tetapi juga memberikan peluang kerja dan penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar.
1. Anti Capek, Tetap Bisa Menikmati Pemandangan
Alih-alih menguras tenaga untuk mendaki, kamu bisa duduk tenang sambil menikmati keindahan malam, gemerlap bintang, dan suasana mistis hutan Ijen. Semua pengalaman visual tetap bisa dinikmati tanpa ngos-ngosan.
2. Aman dan Terpercaya
Porter lokal telah mengenal setiap sudut jalur Ijen. Mereka terlatih secara fisik dan sangat memahami medan. Gerobak yang digunakan juga rutin dicek demi keamanan dan kenyamanan penumpang.
3. Cocok untuk Semua Usia
Layanan ini sangat membantu bagi:
Dengan begitu, pengalaman ke Kawah Ijen bisa menjadi wisata keluarga yang inklusif.
4. Memberi Dampak Ekonomi Positif
Menggunakan jasa ini berarti kamu turut menggerakkan roda ekonomi lokal. Banyak porter adalah mantan penambang belerang yang kini beralih profesi, sehingga layanan ini menjadi bentuk transformasi ekonomi masyarakat yang lebih berkelanjutan dan manusiawi.
Biaya layanan gerobak dorong berkisar antara Rp1.200.000–Rp1.500.000 untuk perjalanan pulang-pergi.
Harga bisa bervariasi tergantung berat badan penumpang, kondisi cuaca, serta kesepakatan langsung dengan porter.
Cara Memesan:
Baca juga:
🔗 Rinjani: Dalam Sunyi, Aku Menemukan Banyak Suara
Mengunjungi Kawah Ijen bukan hanya tentang mendaki gunung. Ini adalah pengalaman menyelami keindahan dan keunikan alam yang jarang ditemui di tempat lain.
Dan kini, dengan adanya gerobak dorong, kamu tidak perlu menjadi pendaki tangguh untuk bisa melihat keajaiban blue fire.
Apapun alasanmu karena faktor usia, keterbatasan fisik, atau sekadar ingin menikmati pengalaman yang berbeda gerobak dorong bisa jadi pilihan bijak dan penuh makna.
Keindahan Kawah Ijen bukan hanya milik mereka yang kuat mendaki. Dengan gerobak dorong, setiap orang punya kesempatan yang sama untuk merasakan magisnya blue fire.
Menghirup udara pegunungan yang segar, dan menyaksikan kawah belerang yang menakjubkan dari dekat.