Maluku Utara, 17 Agustus 2025 – Delapan puluh tahun silam, Sang Saka Merah Putih dikibarkan dengan penuh kebanggaan, menandai lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada hari bersejarah ini, saat Indonesia genap berusia 80 tahun, kita semua rakyat Indonesia, khususnya di Bumi Kie Raha, Maluku Utara, berdiri khidmat merenungkan makna mendalam dari perjalanan panjang delapan dasawarsa kemerdekaan.
“Perjuangan panjang bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan, dengan rahmat Allah SWT dan melalui persatuan seluruh elemen bangsa, akhirnya mewujudkan Republik Indonesia yang berdaulat.”, Irjen Pol Drs. Waris Agono, M.Si.
Dalam momentum penuh khidmat ini, selaku Kapolda Maluku Utara, izinkan saya menyampaikan renungan dan harapan bagi seluruh jajaran Kepolisian Daerah Maluku Utara dan segenap masyarakat yang kami abdi.
Baca juga:
🔗 Waris Agono: Menara Integritas di Pusaran Personal Branding Digital
Delapan puluh tahun bukan hanya hitungan waktu, tetapi bukti nyata ketangguhan, persatuan, dan semangat pantang menyerah bangsa Indonesia.
Dari puing-puing perang, kita bangkit menjadi bangsa berdaulat, mengisi kemerdekaan melalui pembangunan di segala bidang.
Berbagai tantangan telah kita hadapi, gejolak politik, krisis ekonomi, bencana alam, hingga pandemi. Namun, jiwa gotong royong dan kecintaan pada tanah air selalu menjadi perekat yang menguatkan kita.
“Untuk mencapai cita-cita adil dan makmur, peran Polri sangat penting guna menjamin kepastian hukum dan stabilitas keamanan. Dengan demikian, masyarakat dapat beraktivitas menuju kesejahteraan demi Indonesia yang semakin maju.”, Irjen Pol Drs. Waris Agono, M.Si.
Baca juga:
🔗 Hoegeng Awards: Menyalurkan Warisan Integritas dalam Tubuh Polri
Maluku Utara memiliki sejarah gemilang kesultanan serta peran penting dalam perjuangan kemerdekaan.
Warisan budaya yang kaya dan keberagaman yang dimiliki menjadi modal berharga untuk membangun daerah.
Namun, kita juga dihadapkan pada tantangan: mempercepat pembangunan infrastruktur, meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga pelosok, menjaga kelestarian alam sebagai sumber kehidupan, serta memperkuat persatuan di tengah kemajemukan.
Di usia 80 tahun kemerdekaan, Kepolisian Negara Republik Indonesia, khususnya Polda Maluku Utara, semakin memantapkan peran sebagai Pelindung, Pengayom, dan Pelayan Masyarakat dengan tekad:
Peringatan 80 tahun kemerdekaan adalah momentum untuk berkontemplasi, berefleksi, dan memperkuat tekad:
Kepada seluruh jajaran Polri di Maluku Utara, junjung tinggi kehormatan dengan memegang teguh Tribrata, Catur Prasetya, dan Kode Etik Profesi Polri.
Berdirilah tegap sebagai garda terdepan bangsa — jadilah polisi yang humanis, profesional, dan berkarakter demi kejayaan NKRI!
“Ayo tetap bersatu, berkolaborasi dalam kebaikan untuk mewujudkan NKRI yang jaya!”, Irjen Pol Drs. Waris Agono, M.Si.
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80!
Merdeka! Merdeka! Merdeka!