Hoegeng Awards pertama kali dideklarasikan pada Januari 2022 oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR RI.
Penghargaan ini muncul sebagai respons atas menurunnya kepercayaan publik terhadap Polri, yang saat itu ditandai dengan viralnya tagar #PercumaLaporPolisi dan #SatuHariSatuOknum.
Hoegeng Awards dirancang sebagai strategi reformasi internal, untuk memulihkan citra Polri sekaligus mengangkat figur-figur polisi yang menjunjung tinggi integritas.
Nama “Hoegeng” dipilih sebagai simbol kejujuran, merujuk pada sosok Jenderal Hoegeng Iman Santoso, Kapolri periode 1968–1971, yang dikenal luas karena integritas dan keteguhannya melawan praktik korupsi di tubuh kepolisian.
Legenda tentang kejujurannya bahkan diabadikan dalam candaan kritis Presiden Gus Dur:
“Hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia: patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng.”
Baca juga:
🔗 Kepemimpinan Sejati: Dampak, Bukan Jabatan
Menjelang malam puncak penganugerahan Hoegeng Awards 2025 yang akan digelar pada Jumat, 11 Juli 2025.
Dewan Pakar telah melaksanakan rapat penentuan penerima penghargaan pada Kamis, 5 Juni 2025, bertempat di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan.
Rapat tersebut dilakukan secara hybrid, dengan menghadirkan para tokoh kredibel lintas sektor:
Sebelum penentuan final, Dewan Pakar telah menyeleksi 15 kandidat terbaik dari berbagai daerah dan satuan kerja. Para kandidat ini terbagi dalam lima kategori berikut:
Baca juga:
🔗Brigjen. Pol. Susilo Teguh Raharjo: Penggerak Transformasi Pendidikan Polri
Dr. Mas Achmad Santosa menegaskan bahwa seluruh proses seleksi berlangsung tanpa intervensi maupun titipan dari pihak manapun.
Semua data dan informasi yang diterima dari lapangan diverifikasi secara mendalam dan kritis oleh Dewan Pakar.
“Saya, bersama rekan-rekan Dewan Pakar dari Komnas HAM, Kompolnas, dan Ibu Alissa Wahid, tidak pernah menerima titipan apa pun. Setiap pertanyaan yang diajukan sangat detail, dan kami tidak serta merta menerima begitu saja data yang disediakan,” ungkap Achmad Santosa usai rapat.
Hoegeng Awards bukan sekadar ajang penghargaan, melainkan upaya kolektif membangun kembali kepercayaan publik terhadap kepolisian.
Dengan menampilkan figur-figur polisi jujur, berdedikasi, dan berpihak pada masyarakat, Hoegeng Awards menjadi cerminan harapan akan Polri yang lebih bersih dan humanis seperti warisan nilai-nilai yang ditinggalkan Jenderal Hoegeng.
Baca juga:
🔗 Hari Lahir Pancasila Meneladani Semangat Pengabdian Bhayangkara Sejati