Koordinasi dan Konsolidasi Kader HANURA Sulsel: Persiapan Musda dan Muscab 2025

Poster Ketum Oesman Sapta, Sekjen Benny Rhamdani, dan Plt. Ketua DPD Sulsel Adeni Muhan menjelang Musda dan Muscab Partai Hanura Sulsel.
Poster Ketum Oesman Sapta, Sekjen Benny Rhamdani, dan Plt. Ketua DPD Sulsel Adeni Muhan tampil dalam informasi jelang Musda dan Muscab Partai Hanura Sulsel. (Foto: Dokumentasi)

Rapat Persiapan Digelar di Makassar

Makassar, 11 Juli 2025 — Dalam rangka mempersiapkan Musyawarah Daerah (Musda) dan Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Hanura se-Sulawesi Selatan.

Seluruh jajaran pengurus DPD, DPC, anggota dewan, dan kader Partai Hanura se-Provinsi Sulawesi Selatan menghadiri rapat koordinasi dan konsolidasi yang diselenggarakan pada hari ini, Jumat, pukul 15.00 WITA.

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Swiss-Belinn Panakkukang, Makassar, sebagai langkah awal menuju pelaksanaan Musda dan Muscab yang dijadwalkan berlangsung pada 31 Juli 2025.


Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) memiliki visi besar, yakni “Terwujudnya bangsa Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.”


Sebuah cita-cita luhur yang menjadi pijakan dalam setiap langkah perjuangan partai. Untuk mewujudkan visi tersebut, Hanura menetapkan sejumlah misi strategis yang mencerminkan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi, keadilan sosial, dan kesejahteraan rakyat.

Selain itu, misi ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat struktur organisasi dan mendorong proses kaderisasi partai secara berkelanjutan.

Dihadiri Pengurus dan Kader dari Seluruh Sulsel

Rapat koordinasi ini menjadi momen penting untuk menyatukan visi, merumuskan strategi, serta memperkuat sinergi antar struktur partai, dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

Kehadiran lengkap jajaran DPD, DPC, dan anggota legislatif Partai Hanura mencerminkan semangat serta kesiapan kader dalam mensukseskan agenda-agenda partai di Sulawesi Selatan.

Poster Oesman Sapta, Benny Rhamdani, dan Adeni Muhan terkait Musda dan Muscab Partai Hanura Sulsel.
Poster Ketum Oesman Sapta, Sekjen Benny Rhamdani, dan Plt. Ketua DPD Sulsel Adeni Muhan ikut meramaikan informasi Musda dan Muscab Partai Hanura Sulsel. (Foto: Dokumentasi)

Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan Musda dan Muscab akan diumumkan pada waktu mendatang.

Adeni Muhan: Figur Sentral di Balik Konsolidasi Wilayah Timur

Salah satu tokoh sentral dalam kegiatan ini adalah Adeni Muhan, atau yang akrab disapa Puang Tin Dizzz.

Ia merupakan pengurus DPP Partai Hanura yang saat ini menjabat sebagai Koordinator Wilayah 9 (Korwil 9), membawahi tiga provinsi, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.

Sebagai Korwil, Adeni memikul tanggung jawab besar dalam membina dan mengonsolidasikan kader partai di kawasan timur Indonesia.

Meski tantangan tak ringan, ia tetap optimistis berbekal pengalaman panjang dalam pengabdian di berbagai wilayah nusantara.

Baca juga:
🔗 Brigjen. Pol. (Purn.) Adeni Muhan: Dari Brimob ke Politik

Profil Singkat Adeni Muhan

Adeni Muhan adalah purnawirawan jenderal bintang satu (Brigadir Jenderal) yang kini aktif di dunia politik.

Ia memilih Partai Hanura sebagai wadah untuk melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara.

Dengan latar belakang militer serta semangat pengabdian yang tinggi, ia bertekad menjadikan Hanura semakin dekat dengan kepentingan rakyat kecil.

Plt. Ketua DPD Hanura Sulsel Adeni Muhan bersama Hj. Irmawati Sila dan Dedi Jusman menjelang Musda Hanura Sulsel.
Plt. Ketua DPD Hanura Sulsel Brigjen Pol (Purn) Adeni Muhan, bersama Ketua Panitia Hj. Irmawati Sila dan Wakil Ketua Dedi Jusman siap sukseskan Musda Hanura Sulsel. (Foto: Dokumentasi)

Berasal dari Korps Brimob: Jejak Karier dan Kepemimpinan yang Teruji

Lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1990, Adeni memulai pengabdiannya di Korps Brimob.

Kariernya menanjak pesat, mulai dari Kasat Brimob, Karo Ops Polda Sulsel, hingga mencapai puncaknya sebagai Brigadir Jenderal.

Di tengah kerasnya medan tugas, ia menyadari bahwa kepemimpinan sejati bukan soal memberi perintah, melainkan tentang keberanian memikul tanggung jawab.

“Banyak pemimpin hari ini ragu mengambil keputusan, bahkan cenderung ‘buang badan’ karena takut menghadapi konsekuensi,” ungkapnya dalam salah satu diskusi internal.

Bagi Adeni, pangkat hanyalah simbol yang jauh lebih penting adalah kapasitas diri yang terus diasah. Pemimpin sejati, menurutnya, lahir dari pembelajaran tanpa henti dan kepekaan terhadap situasi.

Penutup: Pengabdian yang Bermakna

Adeni Muhan bukanlah politisi biasa, ia hadir membawa semangat pengabdian yang tulus dari dunia kepolisian ke arena politik.

Dalam setiap langkahnya, ia menjaga prinsip, mengabdi bukan untuk dikenang, tetapi untuk memberi makna.

Di tengah tantangan zaman, Adeni tetap konsisten menyuarakan nilai-nilai yang membentuknya keberanian, integritas, dan keberpihakan pada rakyat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *