Makassar – Pemilu 2024 telah usai, namun sejumlah partai politik masih dihadapkan pada dinamika internal, terutama partai yang gagal melampaui ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4%.
Salah satunya adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), yang hanya meraih 1.094.599 suara secara nasional dan gagal meloloskan wakilnya ke DPR RI untuk periode 2024–2029.
Kondisi ini turut berdampak di daerah. Di Sulawesi Selatan, Hanura hanya memperoleh satu kursi legislatif, jauh menurun dibandingkan periode sebelumnya.
Menyikapi hasil ini, Hanura melakukan evaluasi dan pembenahan internal, termasuk di tubuh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulsel.
Sebagai langkah restrukturisasi, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura menunjuk Brigjen (Purn) Adeni Muhan, alumni Akpol 1990, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Hanura Sulawesi Selatan.
Penunjukan ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor SKEP/015/DPP-P.HANURA/VI/2025.
Adeni Muhan, yang akrab disapa “Puang Tindizzz”, adalah purnawirawan perwira tinggi Polri yang memiliki rekam jejak panjang di Sulsel.
Ia pernah menjabat sebagai Kasat Brimob dan Karo Ops Polda Sulsel. Dengan pengalaman kepemimpinan serta pendekatan humanis yang dimilikinya, DPP Hanura menaruh harapan besar agar Adeni mampu membawa semangat baru bagi kebangkitan Hanura di Sulsel.
Baca juga:
🔗 Mengabdi Melampaui Seragam: Sosok Adeni Muhan dalam Silaturahmi dan Pengabdian
Dalam pernyataan resminya, Adeni mengajak seluruh kader Hanura di Sulsel untuk melakukan introspeksi dan konsolidasi menyeluruh sebagai respon atas menurunnya perolehan kursi pada Pemilu 2024.
Ia menekankan pentingnya penguatan kerja politik di akar rumput dan membangun kembali kepercayaan publik terhadap partai.
“Saatnya kita bangkit dengan semangat baru. Kita harus jujur mengevaluasi diri dan menjadikan hasil Pemilu 2024 sebagai pelajaran penting untuk memperbaiki strategi ke depan,” tegas Adeni.
Sebagai bagian dari agenda konsolidasi, DPD Hanura Sulsel akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada Minggu, 31 Juli 2025, bertempat di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar.
Agenda utama Musda adalah penjaringan dan pemilihan Ketua DPD Hanura Sulsel periode 2024–2029.
Rencana Musda ini telah ditetapkan melalui rapat koordinasi bersama jajaran pengurus di Hotel Swiss-Belinn, Makassar, pada Jumat, 11 Juli 2025 lalu.
Menjelang Musda, Adeni memastikan seluruh kader dalam kondisi solid. Ia menjawab kekhawatiran publik atas potensi konflik internal seperti yang sempat terjadi lima tahun lalu.
“Kondisi partai sekarang sudah berbeda. Komunikasi dan pendekatan telah dilakukan menyeluruh agar semua aspirasi kader terakomodasi. Tidak boleh lagi ada ruang bagi konflik internal. Siapa pun yang terpilih nanti, itulah keputusan bersama,” ujarnya.
Adeni juga mengonfirmasi bahwa Ketua DPD sebelumnya, Amsal, sudah tidak menjabat lagi dan tidak hadir dalam rapat koordinasi. Namun, komunikasi dengan pihak Amsal tetap berjalan baik melalui perwakilan istrinya yang hadir dalam pertemuan tersebut.
“Pak Amsal sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik. Kini saya melanjutkan estafet kepemimpinan sebagai Plt dan berkomitmen merangkul semua pihak,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dalam Musda nanti, minimal lima orang dapat mendaftarkan diri sebagai calon ketua, bahkan bisa lebih jika memenuhi syarat administratif.
Dengan penunjukan Plt Ketua yang baru, Hanura Sulsel diharapkan segera melakukan konsolidasi organisasi.
Menyusun kembali struktur kepengurusan, serta merancang strategi jangka menengah untuk menghadapi Pilkada serentak dan agenda politik nasional yang akan datang.