Puja Astawa dan Pentingnya Olahraga untuk Kesehatan

Puja Astawa berolahraga sebagai wujud menjaga kesehatan tubuh dan kebugaran.
Puja Astawa dan pentingnya olahraga untuk kesehatan. (Foto: Moonstar)

Puja Astawa dikenal luas sebagai konten kreator Bali yang serba bisa. Lewat media sosial, ia kerap menghibur banyak orang dengan caranya yang khas.

Tak hanya itu, ia juga sering dipercaya sebagai MC dalam berbagai acara, sekaligus terlibat dalam proyek-proyek dokumenter tentang budaya dan tradisi Bali.

Namun, di balik kesibukannya di dunia hiburan dan kreatif, Puja menyadari bahwa kesehatan adalah fondasi utama untuk bisa terus berkarya.

Beberapa bulan terakhir, ia mulai melakukan perubahan besar dalam hidupnya rutin berolahraga dan menjaga pola makan. Hasilnya terasa nyata, tubuh lebih ringan, energi meningkat, dan berat badan pun menurun.

“Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh kita makin melemah. Kalau tidak olahraga, otot semakin hilang. Karena itu, pilihannya cuma satu: olahraga,” ungkap Puja saat berbincang.

Baca juga:
🔗 Puja Astawa Terapkan Pola Hidup Sehat untuk Dukung Karier di Dunia Perfilman

Lari, Olahraga Termudah dan Termurah

Dari sekian banyak pilihan olahraga, Puja memilih lari. Alasannya sederhana: praktis, murah, dan bisa dilakukan siapa saja.

“Lari itu paling mudah dilakukan, dan paling murah. Tidak perlu alat khusus, tidak perlu keahlian tertentu. Semua orang bisa jalan atau lari. Modalnya cuma cuci muka, langsung gas,” ujarnya sambil tertawa.

Bagi Puja, lari bukan hanya soal fisik, tetapi juga mental. Ada kepuasan tersendiri ketika berhasil menaklukkan jarak, keringat, dan rasa malas. Setiap langkah adalah pengingat bahwa tubuh harus terus digerakkan.

Motivasi yang Menjaga Konsistensi

Menjaga motivasi untuk terus bergerak tentu tidak selalu mudah. Rasa malas dan lelah sering kali jadi penghalang.

Namun, Puja punya cara berpikir yang unik: ia lebih memilih untuk takut pada akibat buruk jika tidak olahraga, daripada takut akan rasa lelah saat berlari.

“Kalau kita tidak bergerak, bahaya banget. Aliran darah jadi tidak lancar, persendian sakit, susah gerak, dan banyak lagi. Jadi, rasa takut itu harus lebih besar dibanding rasa lelah berolahraga,” katanya tegas.

Baginya, olahraga adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan. Apa yang dilakukan hari ini, akan sangat menentukan kondisi tubuh di masa tua nanti.||

Baca juga:
🔗 Berlari untuk Diri Sendiri: Menjadi Juara Sejati di Garis Start

Pola Makan: Kunci yang Tak Bisa Dilupakan

Selain olahraga, Puja juga menjaga pola makan dengan disiplin. Ia menjalani metode intermittent fasting, yaitu mengatur waktu makan dalam sehari.

“Saya biasanya 20:4, kadang 18:6. Kata Ade Rai, sarapan yang paling baik itu… tidak sarapan,” ujarnya sambil berkelakar.

Puja juga menekankan bahwa makanan sehat tidak harus mahal. Banyak bahan makanan sederhana yang bisa dijadikan pilihan, asalkan diolah dengan bijak. “Telur, brokoli, sayur… banyak kok yang murah tapi sehat,” tambahnya.

Hidup Sehat, Hidup Lebih Bermakna

Perubahan gaya hidup yang dijalani Puja membuatnya merasa jauh lebih bugar dan bersemangat.

Ia menyadari bahwa kesehatan bukan hanya soal penampilan fisik, tetapi juga tentang kualitas hidup. Tubuh yang sehat membuat pikiran lebih jernih, pekerjaan lebih produktif, dan kehidupan lebih seimbang.

“Akhirnya kita sadar, kesehatan itu harta paling berharga. Kalau tubuh sakit-sakitan, semua jadi terbatas. Tapi kalau sehat, kita bisa berkarya, bekerja, bahkan membahagiakan orang-orang di sekitar kita,” tuturnya.

Kisah Puja Astawa ini bisa menjadi inspirasi bahwa menjaga kesehatan bukanlah sesuatu yang rumit.

Olahraga sederhana seperti lari, ditambah pola makan teratur, sudah bisa memberikan dampak besar. Yang terpenting adalah konsistensi dan kesadaran bahwa tubuh adalah aset utama yang harus dijaga.

Baca juga:
🔗 Hidup Seperti Bunga: Menjadi Indah, Memberi Kehidupan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *