Air Terjun Mata Jitu: Keindahan Tersembunyi yang Memikat Dunia

Wisatawan menikmati kesegaran air terjun Mata Jitu di Pulau Moyo, dikelilingi pepohonan hijau yang rimbun.
Salah satu pengalaman terbaik di Pulau Moyo adalah bisa menikmati kesegaran mandi di air terjun Mata Jitu (Foto: Dokumentasi)

Merasakan kesegaran air yang jatuh dari ketinggian dan membasuh tubuh di tengah heningnya alam adalah pengalaman yang sulit dilukiskan dengan kata-kata.

Percikan air yang menari di udara, suara gemericik yang berpadu dengan kicauan burung, serta udara lembab yang membawa aroma tanah dan dedaunan menciptakan suasana magis begitu alami, begitu menenangkan.

Begitulah keindahan Air Terjun Mata Jitu di Pulau Moyo, Sumbawa, tempat yang keindahannya telah memikat hati banyak orang dari berbagai penjuru dunia.

Tak hanya wisatawan lokal, bahkan mendiang Putri Diana pun pernah menjejakkan kakinya di sini. Kunjungan sang putri membuat masyarakat sekitar menjulukinya sebagai “Queen Waterfall” air terjun ratu yang menyimpan keanggunan, kedamaian, dan kemegahan yang sulit tertandingi.

Sejak saat itu, Mata Jitu menjadi simbol keindahan alami Indonesia yang diakui dunia, sekaligus bukti betapa mempesonanya alam Nusantara.

Baca juga:
🔗 Pulau Weh: Menyelam ke Dalam Keheningan Surga Ujung Barat Nusantara

Perjalanan Menuju Keindahan Tersembunyi

Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung perlu melakukan perjalanan yang penuh petualangan. Dari Desa Ai Bari di Pulau Sumbawa, perjalanan dimulai dengan menyewa perahu nelayan menuju Pulau Moyo.

Selama kurang lebih dua jam di atas laut, mata akan dimanjakan oleh panorama perairan biru yang tenang, pulau-pulau kecil yang berjejer di kejauhan, serta sesekali terlihat lumba-lumba yang melompat di antara gelombang.

Setibanya di Pulau Moyo, perjalanan berlanjut menuju Air Terjun Mata Jitu dengan ojek motor sekitar 20 menit atau berjalan kaki sekitar satu setengah jam.

Meski terdengar menantang, perjalanan darat ini adalah bagian dari keindahan itu sendiri. Jalan setapak yang melintasi savana luas, perbukitan hijau, dan pepohonan liar memberi sensasi petualangan yang menyatu dengan alam.

Sinar matahari yang menembus celah daun, hembusan angin yang lembut, dan suara jangkrik yang bersahutan menjadi latar musik alami yang menuntun setiap langkah.

Baca juga:
🔗 Danau Weekuri: Kolam Alami Berair Biru Toska di Ujung Sumba Barat Daya

Pesona Air Terjun dan Sentuhan Magis Alam

Ketika akhirnya tiba di lokasi, seluruh rasa lelah terbayar lunas. Dari kejauhan, gemuruh air terdengar lembut, semakin dekat semakin menggema, hingga akhirnya tampak Air Terjun Mata Jitu berdiri megah di hadapan mata.

Air jernihnya mengalir dari tebing batu berundak, menciptakan beberapa kolam alami berwarna biru kehijauan yang menggoda siapa pun untuk berenang.

Pemandangan air terjun Mata Jitu di Pulau Moyo dengan aliran air jernih dan pepohonan tropis di sekitarnya.
Mata Jitu, air terjun yang pernah dikunjungi Putri Diana di Pulau Moyo (Foto: Moonstar)

Di sini, waktu seolah berhenti. Alam berbicara lewat keheningan, dan setiap tetes air mengandung kesejukan yang menenangkan jiwa.

Keunikan air terjun ini tidak hanya terletak pada aliran airnya, tetapi juga pada formasi bebatuan dan endapan kapur yang telah terbentuk selama ribuan tahun.

Dari sinilah muncul warna khas yang memantulkan cahaya lembut di permukaan air. Selain itu, stalaktit dan stalagmit yang menghiasi dinding-dinding tebing menambah pesona, seolah menjadi ornamen alami yang diukir oleh waktu dengan kesabaran dan keindahan.

Baca juga:
🔗 Savana Tambora Doro Ncanga: Serenada Alam di Kaki Gunung Bersejarah

Harmoni Alam dan Kearifan Lokal

Di sekitar air terjun, suasana terasa sangat damai. Burung-burung beterbangan di antara pepohonan, dedaunan berjatuhan perlahan, dan udara sejuk menyelimuti setiap sudut tempat ini.

Mata Jitu bukan hanya sekadar destinasi wisata, melainkan tempat untuk merenung dan merasakan kehadiran alam yang sesungguhnya.

Banyak pengunjung yang datang tidak hanya untuk berfoto, tetapi juga untuk berdiam, membiarkan diri mereka larut dalam ketenangan yang ditawarkan alam.

Bagi penduduk setempat, Air Terjun Mata Jitu adalah anugerah yang harus dijaga. Mereka percaya bahwa tempat ini memiliki roh alam yang kuat, sehingga setiap pengunjung diharapkan menghormatinya dengan menjaga kebersihan dan ketenangan lingkungan.

Tradisi lokal yang penuh kearifan membuat suasana di sekitar air terjun tetap alami dan terpelihara.

Menemukan Makna dari Alam

Menikmati keindahan Mata Jitu bukan hanya soal memandang pemandangan, tetapi juga soal merasakan kehidupan itu sendiri kehidupan yang sederhana, tenang, dan penuh makna.

Di sinilah kita belajar bahwa keindahan sejati bukan berasal dari kemewahan, melainkan dari harmoni antara manusia dan alam.

Bagi siapa pun yang berkesempatan datang ke Air Terjun Mata Jitu, perjalanan ini bukan hanya sekadar wisata, melainkan sebuah ziarah kecil dalam menemukan kembali makna kedamaian dan rasa syukur.

Di tempat inilah, alam mengajarkan manusia tentang kebesaran Sang Pencipta melalui keindahan yang tiada tara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *