Aroma Kedamaian: Perjalanan Pecinta Kopi yang Kini Menjaga Maluku Utara

Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si. bersama istri menikmati kopi dan kudapan tradisional di warung bambu dengan nuansa budaya lokal.
Dalam suasana hangat warung bambu, Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si. bersama istri menikmati kopi dan kudapan tradisional, menyatu dengan budaya lokal

Di balik hiruk-pikuk dunia kepolisian dan tekanan menjaga stabilitas di sebuah provinsi kepulauan, terdapat satu rutinitas sederhana yang tak pernah dilewatkan oleh Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si., Kapolda Maluku Utara: menyeruput secangkir kopi hitam.

Kepahitannya bukan sekadar rasa, melainkan filosofi. Ketena­ngannya pun bukan semata dari kafein, tetapi dari makna yang mendalam.

Kopi, Teman Sejak Awal

Kecintaan Irjen Waris pada kopi bukan sekadar mengikuti tren tetapi sejak masa pendidikan di Akademi Kepolisian angkatan 1990, kopi telah menjadi teman setia menemani belajar, berjaga, hingga merenung.

Ia tidak pernah menambahkan gula, karena baginya, kopi seharusnya dinikmati apa adanya. Seperti hidup dan tanggung jawab: tidak selalu manis, tetapi harus dijalani dengan ketulusan.

Meniti Karir Bersama Secangkir Kopi

Dalam perjalanan karier yang penuh dinamika, kopi menjadi ritual yang selalu hadir. Dari patroli malam, penugasan di wilayah konflik, hingga rapat strategis kopi menjadi penyeimbang.

Ia kerap membawa alat seduh manual dalam setiap penugasan, atau sekadar menyambangi warung kopi lokal untuk berbaur dengan masyarakat. Baginya, kopi bukan hanya minuman, tetapi jembatan rasa dari tekanan menuju ketenangan, dari kegelisahan menuju kejernihan.


Baca juga:
🔗 Kopi Toraja: Warisan Rasa dari Pegunungan Sulawesi


Malam Panjang, Damai yang Dijaga

Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si. menikmati kopi dan kudapan tradisional di warung bambu yang tenang dan asri, bernuansa alam.
Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si. menikmati secangkir kopi dan kudapan tradisional dalam suasana tenang warung bambu yang bernuansa alam

Salah satu momen yang paling membekas adalah malam menjelang pemilu, saat ia menjabat sebagai Danpas Pelopor Korbrimob Polri. Ketegangan meningkat, laporan berdatangan tanpa henti.

Namun, sebelum memberi perintah, ia memilih duduk sejenak, menuang kopi, dan menarik napas panjang. Di momen sunyi itu, kejernihan muncul. Ia memutuskan strategi pendekatan damai melalui dialog, pemahaman adat, dan komunikasi intensif.

Hasilnya, malam itu berlalu tanpa gejolak. Kedamaian tercipta, berkat kepala dingin, hati tenang, dan secangkir kopi yang menemaninya.

Baca juga:
🔗 Brigjen Waris Agono: Kapolda Maluku Utara


Menjaga Maluku Utara, Merawat Keberagaman

Kini, sebagai Kapolda Maluku Utara, tanggung jawabnya tak hanya menegakkan hukum, tetapi juga merawat harmoni di tengah keberagaman budaya dan geografi kepulauan.

Keamanan tidak cukup dijaga dengan pasukan, melainkan harus dibangun melalui kepercayaan. Di sinilah pendekatan humanis menjadi kunci dan kopi kembali memainkan peran penting.

Tak jarang ia menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga para pemuda bukan di ruang formal, melainkan di bawah pohon rindang atau warung kopi sederhana. “Dengan kopi, kita bicara dari hati ke hati,” ujarnya.

Filosofi Kopi, Filosofi Kehidupan

Bagi Irjen Pol. Waris Agono, hidup seperti kopi: pahitnya menyadarkan, hitamnya mendalamkan, dan aromanya menenangkan. “Kalau kopi saja bisa kita nikmati dalam diam, maka masalah pun bisa kita selesaikan tanpa gaduh,” ucapnya suatu hari.

Penutup

Dari secangkir kopi lahir kesabaran, kejernihan, dan keteguhan hati. Di tangan seorang penikmat kopi, tanggung jawab besar dijalani dengan kepala dingin dan hati terbuka. Kapolda Maluku Utara ini bukan hanya menjaga hukum, tetapi juga merawat kedamaian.

Ia memahami bahwa untuk menciptakan rasa aman, terkadang yang dibutuhkan bukan amarah atau tekanan cukup kesederhanaan, kedalaman rasa, dan secangkir kopi yang setia menemani.


Baca juga:
🔗 Kain Tenun Gringsing: Warisan Budaya yang Menggerakkan Ekonomi Kreatif Bali

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *