Taman Nasional Bunaken merupakan kawasan pelestarian ekosistem laut tropis yang terletak di jantung Segitiga Terumbu Karang dunia. Berada di Provinsi Sulawesi Utara, dengan Kota Manado sebagai pintu gerbang utamanya, taman nasional ini telah lama menjadi salah satu destinasi wisata bahari terbaik di Indonesia.
Nama Bunaken telah dikenal sejak tahun 1885, berasal dari kata Pamunakeng yang berarti “tempat singgah kapal”. Kawasan ini awalnya dihuni oleh masyarakat Tanjung Parigi yang kemudian bermigrasi ke wilayah pesisir yang kini dikenal sebagai Pulau Bunaken.
Kekayaan ekosistem bawah laut Bunaken luar biasa: terdapat lebih dari 390 spesies terumbu karang, 2.000 jenis ikan karang, serta beragam lamun, bakau, moluska, mamalia laut, dan burung. Terumbu karangnya membentang seluas lebih dari 11.000 hektare, menjadikannya surga bagi penyelam dari seluruh dunia.
Salah satu lokasi favorit wisatawan adalah Pantai Liang di Pulau Bunaken, pusat aktivitas masyarakat lokal yang dinamis dari penyewaan perlengkapan selam, kuliner khas laut, hingga sentra oleh-oleh. Di dekatnya, berdiri tegak tugu ikonik Bunaken sebagai simbol identitas kawasan ini.
Untuk menuju Taman Nasional Bunaken, pengunjung dapat menyeberang menggunakan perahu motor dari Pelabuhan Manado. Lama perjalanan bervariasi antara 20 hingga 60 menit, tergantung pulau tujuan.
Dengan kekayaan bawah laut yang menakjubkan dan sejarah yang panjang, Bunaken bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga pengingat pentingnya menjaga harmoni antara manusia dan alam.
Bunaken bukan hanya surga bagi penyelam profesional. Kawasan ini juga menyambut hangat siapa saja yang ingin menikmati keindahan laut tanpa harus menyelam ke kedalaman. Pengunjung dapat mencoba snorkeling di perairan dangkal dengan kejernihan luar biasa, menyewa perahu kaca (glass bottom boat) untuk menyaksikan pesona bawah laut tanpa harus menyentuh air, atau sekadar bersantai di pantai berpasir putih sambil mencicipi hidangan laut segar.