Kemacetan parah terjadi di kawasan Jalan Raya Kutuh menuju Ungasan pada Kamis siang, 2 Juli 2025. Antrean panjang kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, tampak mengular di jalur sempit yang sedang mengalami proses pelebaran jalan.
Foto yang diambil memperlihatkan deretan kendaraan padat merayap tanpa celah, dengan beberapa pengendara motor mencoba mencari celah untuk melaju di sisi kiri jalan.
Di sepanjang ruas jalan, tampak pula deretan tiang listrik dan bangunan khas Bali, menggambarkan suasana desa yang kini harus menghadapi tantangan infrastruktur di tengah pertumbuhan pesat kawasan wisata selatan Bali.
Proyek pelebaran jalan ini memang telah lama dinantikan warga dan pelaku pariwisata, mengingat arus kendaraan di jalur Kutuh Ungasan kerap padat, terutama saat akhir pekan atau musim liburan.
Namun, pelaksanaan proyek di siang hari tanpa pengaturan lalu lintas yang optimal justru memicu kemacetan yang luar biasa.
“Setiap ada proyek pelebaran jalan, pasti macet. Kami maklum ini demi kebaikan jangka panjang, tapi seharusnya pelaksanaannya bisa lebih tertib,” ujar Hendra, satu pengendara yang terjebak macet.
Baca juga:
🔗 Perbaikan Jalan Raya di Selatan Bali: Ungasan dan Sekitarnya Mulai Bersolek
Fenomena kemacetan akibat proyek jalan bukan hal baru di Bali Selatan. Kawasan seperti Kutuh, Ungasan, hingga Uluwatu kini berkembang pesat, baik dari sisi hunian maupun pariwisata.
Namun, peningkatan infrastruktur belum sepenuhnya sejalan dengan laju pertumbuhan kendaraan dan kunjungan wisatawan.
Pemerintah daerah diharapkan dapat segera menyelesaikan proyek pelebaran ini dengan tepat waktu dan melakukan rekayasa lalu lintas yang lebih efektif, demi menjaga kenyamanan masyarakat dan wisatawan yang melintas di jalur ini.