Mengulik Pesona Pemandian Air Panas Malanage, Surga Alami Tersembunyi di Ngada

Aliran Air Panas Malanage di antara bebatuan besar di hutan tropis yang sejuk dan alami.
Air Panas Malanage yang tersembunyi di tengah hutan tropis ini mengalir tenang di antara bebatuan besar, menghadirkan suasana sejuk dan damai sebagai pelarian dari hiruk pikuk dunia luar. (Foto: Moonstar)

Tersembunyi di tengah hutan Flores yang rimbun, tepatnya di Desa Dariwali, Kecamatan Jerebu’u, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur,

Pemandian Air Panas Malanage menawarkan pengalaman alamiah yang autentik. Objek wisata ini masih sangat asri dan alami, minim campur tangan manusia, menjadikannya destinasi istimewa bagi pencari ketenangan dan keindahan alam perawan.

Pertemuan Sumber Air dan Keunikan Alam

Keistimewaan Malanage terletak pada pertemuan dua sumber mata air berbeda, salah satunya berasal dari lereng Gunung Inerie yang perkasa.

Lokasinya sungguh memikat, dikelilingi oleh batuan vulkanik, pepohonan hijau lebat, dan dialiri sungai di bawahnya.

Air panasnya bersumber dari Gunung Inielika, Kabupaten Ngada, membawa khasiat alamiah yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit.

Suhunya yang ideal, ditambah kandungan belerang dan mineral vulkanik lainnya dari perut bumi, menjadikan berendam di sini terasa seperti terapi spa alami. Suasana tenang hutan tropis semakin melengkapi pengalaman menyegarkan ini.

Pengalaman Berendam yang Unik

Yang membedakan Malanage adalah variasi suhu airnya yang terbagi secara alami menjadi tiga zona yaitu panas, hangat, dan dingin.

Pengunjung bebas memilih zona yang paling nyaman atau berpindah-pindah untuk sensasi berbeda.

Berendam di kolam alami dengan panorama hutan lebat merupakan pengalaman memanjakan diri yang sulit ditemukan di tempat lain.

Potensi Besar dan Fasilitas Terbatas

Air Panas Malanage mengalir lembut di antara bebatuan besar di tengah hutan tropis yang tenang.
Air Panas Malanage yang tersembunyi di tengah hutan tropis ini mengalir lembut di antara bebatuan besar, menciptakan suasana tenang dan menyejukkan. (Foto: Moonstar)

Meski menyimpan potensi wisata yang besar, kawasan Malanage saat ini masih sangat sederhana.

Fasilitas penunjang belum memadai, tidak tersedia penginapan di lokasi wisata. Bagi yang ingin berlama-lama menikmati suasana, opsi menginap di rumah-rumah tradisional penduduk setempat bisa menjadi pengalaman budaya tersendiri.

Demikian pula, belum terdapat rumah makan atau restoran di sekitar area. Sangat disarankan bagi pengunjung untuk membawa bekal makanan dan minuman sendiri.

Baca juga:
🔗 Bena: Di Antara Waktu yang Diam dan Alam yang Bicara

Menuju Malanage

Akses menuju Malanage memerlukan sedikit perencanaan. Opsi menggunakan angkutan umum tersedia dengan rute Bajawa–Jerebuu, namun jadwalnya tidak reguler dan terbatas.

Alternatif yang lebih direkomendasikan adalah menggunakan jasa travel, ojek, atau kendaraan pribadi.

Rute lain yang bisa ditempuh adalah berangkat dari Desa Bena yang terkenal di Bajawa, kemudian melanjutkan perjalanan darat sekitar 2 jam menuju Desa Dariwali.

Kesimpulan: Kesederhanaan yang Menyentuh Jiwa

Pemandian Air Panas Malanage adalah permata tersembunyi di jantung Flores. Ia menawarkan keaslian alam, air panas berkhasiat dengan variasi suhu unik, dan kedamaian yang sulit ditemukan di tempat lain.

Meski fasilitasnya masih minim, justru kesederhanaan inilah yang menjadi daya tariknya bagi pelancong yang ingin menyatu dengan alam sepenuhnya.

Jika Anda mencari pengalaman berendam air panas yang benar-benar alami dan jauh dari keramaian, Malanage wajib masuk daftar jelajah Anda di Flores. Bersiaplah untuk petualangan yang dekat dengan alam dan bawa segala kebutuhan Anda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *