Di Antara Bakul dan Budaya: Potret Perempuan Bali dalam Keseharian

Seorang ibu Bali duduk sambil memilah sayuran segar di halaman rumah.
Kesederhanaan yang bermakna — ibu Bali dengan sabar memilah sayuran, merawat keluarga lewat cinta dalam tindakan sehari-hari

Ketangguhan yang Tersembunyi di Pasar Tradisional

Di balik setiap langkah mereka di pasar tradisional, tersimpan kisah ketangguhan yang tak banyak disadari. Perempuan Bali tak hanya membawa bakul di atas kepala, mereka juga memikul tanggung jawab kehidupan.

Antara Ekonomi dan Peran Domestik

Setiap pagi, mereka bergegas menyusuri lorong-lorong pasar, memilih sayur, bumbu, dan kebutuhan dapur, bukan hanya untuk rumah tangga, tapi juga untuk menyokong ekonomi keluarga.

Tak sedikit dari mereka yang menjadi tulang punggung, tanpa meninggalkan peran mereka dalam tradisi dan budaya yang diwariskan turun-temurun.

Perempuan Bali mengenakan pakaian sehari-hari sambil membawa bakul di kepala dan berjalan di jalan desa.
Tradisi tetap hidup, meski dalam langkah sederhana dan pakaian biasa — inilah wajah keseharian perempuan Bali

Tak Kenal Lelah Menjalani Peran Sehari-hari

Selesai dari pasar, mereka tak berhenti. Tangan yang sama akan menyiapkan sesajen, membersihkan rumah, menyiapkan sarapan anak-anak, dan bahkan menyambut upacara adat yang datang silih berganti.

Di tengah segala rutinitas itu, mereka tetap berdiri tegar dengan kepala tegak, hati hangat, dan langkah yang mantap.

Dua Dunia, Satu Pengabdian

Perempuan Bali hidup dalam dua dunia: ekonomi dan tradisi. Dan mereka menjalaninya dengan seimbang, tanpa keluhan, penuh dedikasi.

Dalam diam, mereka menunjukkan kekuatan yang tak tergantikan kekuatan yang menjadikan mereka penjaga keluarga sekaligus penjaga budaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *