Puang Tin Dizzz: Komitmen untuk Buruh di Hari Buruh Internasional

Adeni Muhan, purnawirawan Brigjen Polisi, memulai kiprah politiknya bersama Partai Hanura.
Adeni Muhan, mantan Brigadir Jenderal Polisi, kini memilih jalur politik melalui Partai Hanura untuk terus mengabdi kepada bangsa dan negara

Makassar – 1 Mei 2025, memperingati Hari Buruh Internasional, Adeni Muhan yang akrab disapa Puang Tin Dizzz menyampaikan harapan agar kaum buruh di seluruh Indonesia semakin sejahtera dan kuat dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.

“Selamat Hari Buruh Internasional! Semoga seluruh sahabat buruh di manapun berada semakin sejahtera. Mari kita rayakan semangat kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia kerja,” ujar Puang Tin Dizzz.

Tokoh purnawirawan Brigadir Jenderal Polisi dari Korps Brimob ini kini menapaki dunia politik sebagai Koordinator Wilayah 9 (Korwil 9) DPP Partai Hanura, membawahi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara. Ia resmi dilantik pada April lalu.

 

Dalam pernyataannya, Adeni menegaskan bahwa perjuangan untuk rakyat kecil, termasuk kaum buruh, menjadi bagian penting dari visinya di Hanura.

“Kaum buruh adalah bagian penting dalam visi dan misi Partai Hanura yang berkomitmen membela kepentingan rakyat kecil. Ini adalah tantangan baru bagi saya untuk mengabdi, terutama bagi masyarakat Sulawesi, tanah kelahiran saya,” katanya.

Dari Brimob ke Politik

Transisi dari dunia kepolisian ke politik bukan hal baru di Indonesia, namun Adeni membawa pendekatan berbeda. 

 

Dengan pengalaman bertugas di berbagai wilayah Indonesia, ia mengaku memiliki pemahaman terhadap persoalan lokal dan dinamika sosial masyarakat.

Isu Buruh di Sulawesi: Tantangan Nyata

Poster ucapan Selamat Hari Buruh dari Adeni Muhan, kader Partai Hanura, memperingati kontribusi para pekerja Indonesia.
Adeni Muhan mengucapkan Selamat Hari Buruh 1 Mei – menghormati peran dan perjuangan pekerja sebagai fondasi pembangunan bangsa bersama Partai Hanura

Tiga provinsi yang menjadi wilayah kerjanya memiliki sektor padat karya seperti pertambangan, pertanian, dan kelautan. 

Namun, isu yang dihadapi buruh di wilayah ini tidak ringan: konflik agraria, kesejahteraan pekerja, hingga rendahnya akses pelayanan kesehatan dan pendidikan.

 

Sebagai mantan aparat yang kini menjadi politisi, Adeni dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan dari kalangan buruh. 

Ia dituntut untuk menunjukkan konsistensi dalam memperjuangkan isu-isu substansial seperti:

  • Pengupahan layak
  • Perlindungan buruh migran
  • Penolakan eksploitasi tenaga kerja di proyek-proyek besar

Hanura, sebagai partai yang kini berada di luar lingkaran koalisi pemerintah, tampaknya melihat isu buruh sebagai pintu untuk membangun kembali kekuatan politik, terutama menjelang tahun politik 2024 hingga 2029.

Penutup

Hari Buruh menjadi momentum penting bagi tokoh-tokoh politik untuk menunjukkan keberpihakan mereka terhadap pekerja.

Bagi Adeni Muhan alias Puang Tin Dizzz, ini juga menjadi panggung awal untuk membuktikan bahwa latar belakang aparat tidak menghalangi dirinya untuk menjadi pembela sejati rakyat kecil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *