Toni Handoko: Merawat Imajinasi dalam Bingkai

Karya foto tradisional Jawa oleh Toni Handoko dengan properti khas budaya.
Salah satu karya Toni Handoko mengangkat konsep foto tradisional Jawa lengkap dengan properti khas yang menghadirkan nuansa budaya secara autentik dan penuh makna

Dari Desain Grafis ke Dunia Fotografi

Toni Handoko adalah seorang fotografer yang memulai perjalanannya di dunia fotografi sejak tahun 1999.

Awalnya, fotografi hanya menjadi pelengkap dari profesinya sebagai desainer grafis yang telah ia tekuni sejak 1989.

Namun, pada tahun 1999, fotografi mulai menjadi elemen utama dalam karya-karya desain grafisnya.

Tanpa pernah membayangkan bahwa ketertarikannya akan membawanya sejauh ini, Toni kini dipercaya oleh sebuah perusahaan besar di Bali yang bergerak di bidang penjualan kamera, layanan cetak foto, dan kini mengelola Studio Foto Umemo di Denpasar.

Pengalaman dan Perjalanan Kreatif di Dua Kota

Karya fotografi Toni Handoko bertema tradisional Bali dengan properti khas budaya.
Salah satu karya Toni Handoko mengangkat konsep foto tradisional Bali lengkap dengan properti khas yang mencerminkan kekayaan budaya dan keindahan visual secara autentik

Sebelum menetap di Bali, Toni sempat membesarkan sebuah studio foto di Yogyakarta, pengalaman panjangnya membentuk wawasan dan kreativitas yang kaya.

Banyak orang tertarik merealisasikan ide-idenya karena terasa alami lahir dari pengalaman nyata dan perenungan mendalam di dunia fotografi.

Potret Tradisional Bali dalam Bingkai Artistik

Pada tahun 2015, Toni memulai langkah baru di Bali dengan memperkenalkan gaya potret tradisional Bali yang dikemas dalam nuansa artistik di Ubud.

Justru wisatawan mancanegara menjadi klien utamanya, tertarik dengan konsep unik yang ia tawarkan mulai dari kostum, properti, pencahayaan, hingga latar khas Bali.

Foto-fotonya menjadi incaran mereka yang ingin membawa pulang kenangan visual bernuansa lokal.

Toni Handoko bersama Umemo Studio hasilkan foto profesional dengan pencahayaan terencana.
Toni Handoko bersama tim Umemo Studio menghasilkan visual memukau lewat kamera profesional dan pencahayaan yang dirancang dengan detail menjadikannya salah satu karya terbaik mereka

Baca juga:
🔗 Mengabadikan Momen di Pulau Dewata: Pasangan Turki Ini Rela Bayar Jutaan untuk Foto Liburan


Menemukan Kekuatan di Tengah Keterbatasan

Namun, perjalanannya tak selalu mulus, Toni pernah mengalami kecelakaan yang membuatnya harus menggunakan kursi roda untuk waktu yang cukup lama.

Masa sulit itu justru menjadi ruang kontemplasi yang memperkuat semangatnya di dunia fotografi. Ia menyadari bahwa keterbatasan fisik tak pernah memadamkan api kreativitasnya.

Studio Umemo: Konsep Self-Photo Professional

Pasca pandemi COVID-19, Toni dipercaya mengelola Studio Umemo dengan pendekatan baru: konsep self-photo professional.

Di studio ini, siapa saja dapat memotret dirinya sendiri layaknya di photobooth, namun dengan kualitas setara fotografer profesional berkat penggunaan kamera dan pencahayaan berkualitas tinggi.

Toni Handoko memotret momen bermakna hanya dengan kamera ponsel.
Toni Handoko dikenal dengan gaya sederhana namun kuat ia kerap mengabadikan momen bermakna hanya dengan kamera ponsel, menghasilkan karya yang tetap memukau dan penuh rasa

Hasil foto bahkan bisa dicetak dalam ukuran besar, namun tetap dengan biaya terjangkau.

Menurut Toni, ketika seseorang difoto oleh fotografer, seringkali muncul rasa canggung.

Namun saat mereka memotret diri sendiri secara alami, hasilnya justru tampak lebih hidup dan ekspresif.

Ruang Belajar untuk Semua

Kecintaannya pada fotografi juga mendorong Toni membuka ruang berbagi ilmu. Bersama Sinar Photo Bali, ia mendirikan Sonar Academia.

Sebuah kelas privat fotografi yang mencakup Basic Photography, Basic Lighting, Basic Editing, dan Project Photography.


Selain itu, ia juga membangun
perpustakaan fotografi Jendela Tiga, yang menyimpan koleksi buku-buku foto dan literatur visual.

Toni Handoko memotret menggunakan ponsel di tengah aktivitas kesehariannya.
Ponsel menjadi alat utama Toni Handoko dalam mendokumentasikan momen sehari-hari Ia hanya menggunakan kamera profesional untuk kebutuhan kerja tertentu

Ruang ini terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar, berdiskusi, atau sekadar berbincang seputar dunia fotografi.

Bagi Toni, diskusi dan pertanyaan justru menjadi bahan bakar untuk terus berkembang dan tetap relevan.

Keyakinan dan Filosofi Berkarya

“Aku percaya, bukan alat yang membuat sebuah karya fotografi itu hidup, tapi rasa dan imajinasi di baliknya.” ungkap Toni Handoko

“Semua orang itu pintar. Jangan pernah membandingkan dirimu dengan orang lain, apalagi menirunya. Sebab kamu itu sangat spesial, tak ada duanya di dunia.” ugkap Toni Handoko.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *