Di tengah suasana pantai Jimbaran, Bali, yang biasanya dikenal dengan deretan restoran seafood dan panorama matahari terbenam, pemandangan berbeda terlihat menyentuh hati.
Seorang turis asing tampak duduk di pasir, mengeluarkan makanan dari tasnya, lalu membagikannya kepada beberapa anjing liar yang berkeliaran di sekitar bibir pantai.
Anjing-anjing tersebut, yang sehari-harinya terbiasa mencari makan dari sisa-sisa pengunjung, tampak lahap menikmati makanan yang diberikan.
Aksi sederhana ini seolah menjadi pengingat bahwa kepedulian tidak mengenal batas negara, bahasa, maupun latar belakang. Hewan-hewan pun, sama seperti manusia, berhak merasakan perhatian dan kasih sayang.
Baca juga:
🔗 Hangatnya Sore di Jimbaran Saat Berbagi Jadi Kebiasaan
Bali dikenal sebagai pulau yang memiliki populasi anjing cukup besar. Banyak di antaranya berkeliaran di jalanan, desa, hingga kawasan wisata.
Kehadiran mereka kerap memunculkan pandangan yang beragam: sebagian masyarakat merasa terganggu, sementara sebagian lain melihat mereka sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Namun, tidak semua anjing liar memiliki nasib baik. Banyak dari mereka harus berjuang keras hanya untuk menemukan makanan.
Di sinilah momen seorang turis di Jimbaran menjadi begitu berarti ia tidak hanya memberi makan, tetapi juga menghadirkan secercah rasa aman bagi hewan-hewan tersebut.
Baca juga:
🔗 Monyet Liar di Nusa Dua, Wisatawan Tertarik Memberi Makan
Apa yang dilakukan turis ini tampak sederhana, namun sesungguhnya mencerminkan nilai cinta kasih yang universal.
Memberi makan anjing liar bukan hanya soal memberi makanan, melainkan juga sebuah pesan bahwa setiap makhluk layak mendapat perhatian.
Kepedulian semacam ini juga menjadi bentuk nyata dari hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya.
Pariwisata bukan hanya tentang menikmati alam dan budaya, tetapi juga tentang bagaimana kita mampu memberikan sesuatu kembali kepada kehidupan yang ada di sekitar tempat yang kita kunjungi.
Baca juga:
🔗 Hewan sebagai Teman: Tren Gaya Hidup Baru
Di tengah keramaian wisata Bali, kisah turis yang dengan tulus memberi makan anjing liar di Pantai Jimbaran menghadirkan inspirasi sederhana namun penuh makna.
Ia menunjukkan bahwa kebaikan tidak selalu harus besar atau spektakuler. Justru, sering kali, kebaikan kecil yang dilakukan dengan tulus bisa meninggalkan jejak yang mendalam baik bagi yang menerima, maupun bagi yang menyaksikan.
Aksi ini seakan mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap sekitar, termasuk pada hewan yang sering dipandang sebelah mata.
Dari pantai Jimbaran, pesan itu tersampaikan dengan indah: cinta kasih tidak membutuhkan bahasa, cukup tindakan nyata.