Kepemimpinan Sejati: Dampak, Bukan Jabatan

Adeni Muhan menghadiri acara puncak peringatan ke-47 Gugus Pramuka UNM di Sulawesi Selatan.
Adeni Muhan hadir dalam acara puncak peringatan ke-47 Gugus Pramuka Universitas Negeri Makassar (UNM), memperkuat semangat kepanduan di kalangan mahasiswa

Makna Kepemimpinan Sejati

Kepemimpinan sejati tidak ditentukan oleh jabatan atau gelar, tetapi oleh dampak nyata yang diberikan kepada orang-orang di sekitar kita terutama kepada tim yang kita pimpin.

Pemimpin yang baik bukan hanya hadir secara fisik, melainkan hadir secara utuh, dengan hati dan kepedulian yang tulus.

Hal inilah yang menjadi semangat dalam kehadiran Bapak Adeni Muhan di acara Puncak Ke-47 Gugus Pramuka Universitas Negeri Makassar (UNM), Sulawesi Selatan.

Beliau diundang sebagai Koordinator Mahasiswa dan Alumni UNM, membawa inspirasi tentang kepemimpinan yang berdampak dan nilai-nilai pengabdian.

12 Kualitas Kepemimpinan Sejati

Untuk menjadi pemimpin yang berpengaruh, ada 12 kualitas utama yang perlu dimiliki dan dipraktekkan setiap hari:

  1. Presence (Kehadiran)
    Hadirlah secara utuh. Tunjukkan perhatian yang tulus dan fokus kepada timmu.

  2. Trust (Kepercayaan)
    Belajarlah melepaskan kontrol. Berikan kepercayaan agar tim merasa memiliki tanggung jawab.

  3. Listening (Mendengarkan)
    Dengarkan dengan sungguh-sungguh, bahkan terhadap hal-hal yang tidak diucapkan.

  4. Clarity (Kejelasan)
    Berikan arahan yang jelas dan sederhana untuk menghindari kebingungan.

  5. Kindness (Kebaikan)
    Memimpin dengan hati. Perlakukan setiap anggota tim sebagai manusia yang utuh.

  6. Curiosity (Rasa Ingin Tahu)
    Tanyakan sebelum menilai. Jadilah pemimpin yang terbuka untuk belajar.

  7. Patience (Kesabaran)
    Perubahan membutuhkan waktu. Dukung proses dengan penuh kesabaran.

  8. Humility (Kerendahan Hati)
    Akui kesalahan dan berbagilah penghargaan. Belajarlah dari setiap pengalaman.

  9. Consistency (Konsistensi)
    Tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten membangun kepercayaan besar.

  10. Gratitude (Rasa Syukur)
    Hargai setiap usaha. Pengakuan sederhana dapat meningkatkan semangat tim.

  11. Courage (Keberanian)
    Berani mengambil keputusan sulit dengan bijak.

Vision (Visi)
Miliki pandangan jauh ke depan dan inspirasi yang bisa diikuti tim.

Adeni Muhan berfoto bersama pengurus Pramuka pada peringatan ke-47 Gugus Pramuka UNM di Sulawesi Selatan.
Momen kebersamaan Adeni Muhan dan pengurus Pramuka dalam acara puncak HUT ke-47 Gugus Pramuka Universitas Negeri Makassar (UNM)

“Pemimpin yang hebat bukan diukur dari pangkat, tetapi dari caranya memperlakukan tim, memberikan kejelasan, mendengarkan dengan hati, dan membangun kepercayaan.”

Profil Singkat Bapak Adeni Muhan

Bapak Adeni Muhan memiliki rekam jejak luar biasa dalam bidang kepemimpinan dan pengabdian kepada bangsa. Berikut adalah sebagian dari pengalaman beliau:

  • Empat kali menjabat sebagai Komandan Satuan Brimob (Dansat Brimob):
    Sulawesi Utara, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan

  • Dua kali menjabat sebagai Kapolres:
    Kapolres Poso (Polda Sulawesi Tengah)
    Kapolres Bolaang Mongondow (Polda Sulawesi Utara)

  • Pernah menjabat sebagai Kepala Densus di Sulawesi Utara

  • Saat ini menjabat sebagai Direktur Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)

Dengan pengalaman yang luas dan kepemimpinan yang humanis, beliau menjadi teladan bagi banyak pemuda, termasuk di lingkungan mahasiswa dan alumni UNM.


Baca juga:
🔗 Brigjen (P) Dr. Adeni Muhan: Dari Brimob ke Pendidikan


Peran Strategis Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka merupakan wadah pendidikan nonformal yang memiliki peran penting dalam pembangunan karakter generasi muda. Tugas pokok Pramuka mencakup:

  • Membentuk karakter dan kepribadian generasi muda

  • Menanamkan jiwa kepemimpinan serta cinta tanah air

  • Melatih keterampilan hidup (life skill) yang aplikatif

  • Mendorong semangat pengabdian kepada masyarakat

  • Mewujudkan generasi muda yang produktif, mandiri, dan berdaya saing


Baca juga:
🔗 Generasi Muda dan Tanggung Jawab Melestarikan Warisan Budaya


Penutup

Mari terus semangat membentuk generasi pemimpin masa depan yang tidak hanya kuat dalam pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga tangguh dalam karakter dan kepedulian terhadap sesama.

Tetap sehat dan tetap semangat, Tindizzz!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *