Jalan Kaki Menikmati Malam dari Pantai Samuh ke Kawasan ITDC Nusa Dua: Pesona Gratis yang Tak Ternilai

Hotel bintang lima Westin berdiri megah di jalur utama malam kawasan Nusa Dua, memancarkan nuansa elegan dan kemewahan khas Bali.
Hotel mewah seperti Westin memperindah jalur malam Nusa Dua, menghadirkan kesan elegan yang menjadi daya tarik kawasan wisata elite Bali

Jalan Santai yang Memikat Hati

Di Bali, keindahan tak selalu harus dibayar mahal. Salah satunya bisa dirasakan saat berjalan kaki santai dari arah Pantai Samuh menuju kawasan ITDC Nusa Dua di malam hari.

Jalan ini tidak hanya aman dan nyaman, tapi juga menyuguhkan pemandangan yang luar biasa memesona.

Lampu-lampu kuning temaram menggantung di sepanjang jalur pejalan kaki, memantulkan cahaya hangat yang menciptakan suasana romantis dan damai.

Pepohonan besar berhiaskan lampion, jalur setapak yang bersih dan rapi, serta taman-taman hotel bintang lima yang terawat menjadi teman perjalanan yang menyenangkan.

 

Baca juga:
🔗 Desa Penglipuran dan Gaya Hidup Hijau Masyarakat Bali


Tak perlu biaya masuk, cukup semangat dan rasa ingin menikmati malam. Di satu sisi, terdengar debur ombak dari Pantai Samuh yang tak jauh, dan di sisi lain, gemerlap cahaya hotel-hotel mewah yang menambah pesona eksklusif malam itu.

Sambil berjalan, Anda bisa melihat wisatawan asing dan lokal yang menikmati suasana yang sama: berjalan santai, berbincang pelan, atau sekadar duduk menikmati udara malam yang sejuk.

Sentuhan Budaya dan Kehangatan Bali

Tiga wisatawan menikmati malam di Bali, menyusuri taman temaram dari Pantai Samuh menuju kawasan ITDC Nusa Dua.
Dalam senyap malam Bali, tiga wisatawan berjalan santai di jalur taman yang hening, menghubungkan keindahan Pantai Samuh dan ITDC

Jika beruntung, Anda juga bisa menyaksikan pertunjukan budaya di area terbuka ITDC, seperti tarian Bali atau pertunjukan musik akustik yang kerap digelar di akhir pekan.

Beberapa hotel bahkan menampilkan penari tradisional di lobi mereka, yang bisa terlihat dari jalur pejalan kaki. Semua ini bisa dinikmati tanpa harus menjadi tamu hotel, cukup lewat dan rasakan atmosfer budaya Bali yang hidup dan terbuka.

 

Baca juga:
🔗 Pecalang: Bukan Penghalang, Melainkan Penjaga Harmoni


Spot Foto Instagramable dan Tempat Istirahat

Setiap beberapa meter, Anda akan menemukan bangku-bangku kayu atau batu untuk beristirahat.

Banyak pengunjung memanfaatkannya untuk mengambil foto, karena latar belakangnya sangat estetis baik itu hiasan lampu, taman tropis, atau sudut pantai yang mengintip di balik pepohonan.

Area ini memang dirancang untuk membuat setiap orang merasa betah berlama-lama.

Akses Mudah dan Ramah Anak

Wisatawan bersepeda malam hari di jalur hijau Pantai Samuh menuju ITDC, ditemani pepohonan dan cahaya lampu taman.
Di bawah pepohonan dan lampu taman, wisatawan menikmati suasana malam Bali dengan bersepeda santai di jalur hijau Pantai Samuh–ITDC

Bagi yang membawa anak kecil, jalur ini sangat ramah stroller atau sepeda kecil. Tidak ada kendaraan bermotor yang melintas, sehingga orang tua bisa merasa lebih tenang.

Bahkan beberapa keluarga terlihat bermain atau sekadar berjalan bersama, mempererat kebersamaan di tengah suasana malam yang teduh.

 

Baca juga:
🔗 Hidup dengan UMP di Bali, Bertahan dengan Kearifan Lokal


Akhiri dengan Sajian Kuliner Ringan

Jika lapar mulai terasa, di ujung jalan dekat area Water Blow atau kawasan The Bay, terdapat beberapa kios makanan ringan dan cafe tepi pantai yang buka hingga malam. Anda bisa menikmati jagung bakar, es krim, atau kopi hangat sambil duduk di tepi air.

Kesimpulan

Berjalan kaki dari Pantai Samuh ke kawasan ITDC Nusa Dua bukan sekadar aktivitas ringan, melainkan pengalaman menyeluruh yang menggabungkan keindahan alam, arsitektur mewah, budaya lokal, dan kenyamanan publik. Di tempat ini,

Bali menunjukkan bahwa kemewahan sejati bukan selalu tentang uang, tetapi tentang kesempatan menikmati keindahan secara utuh dan gratis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *