Teori Golden Age adalah tahapan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa awal kehidupannya.
Periode ini dimulai sejak 1.000 hari pertama kehidupan mulai dari masa dalam kandungan hingga usia lima tahun dan berlanjut sampai sekitar usia tujuh tahun.
Pada masa ini, otak anak berkembang sangat pesat sehingga mereka lebih mudah menyerap berbagai informasi dan pengalaman dari lingkungannya.
Baca juga:
🔗 20 Menit yang Mengubah Segalanya: Belajar tentang Membangun Ikatan Sejati dengan Anak
Salah satu tokoh pendidikan anak usia dini, Maria Montessori, menyatakan bahwa anak sejak lahir hingga usia enam tahun berada dalam masa golden age, yaitu periode ketika mereka sangat peka terhadap berbagai rangsangan.
Pada fase kepekaan atau sensitif ini, anak-anak mudah menyerap pengalaman dari lingkungan, baik yang disengaja (melalui pendidikan) maupun tidak disengaja.
Perlu diingat, masa sensitif setiap anak berbeda-beda, demikian pula dengan laju pertumbuhan dan perkembangannya.
Pada periode ini, fungsi fisik dan psikologis anak berkembang matang untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan perkembangan serta perubahan pola perilaku sehari-hari.
Baca juga:
🔗 Anak-Anak adalah Masa Depan: Sentuhan Humanis Kapolda Maluku Utara
Baca juga:
🔗 Surga Edukasi Gratis: Perpustakaan Anak Lapangan Puputan Denpasar Tumbuhkan Minat Baca Sejak Dini
Masa emas anak adalah periode yang tidak akan terulang. Pada fase inilah pondasi kecerdasan, karakter, dan kesehatan anak dibentuk.
Dengan kasih sayang, stimulasi, gizi yang baik, serta lingkungan yang mendukung, orang tua dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak sehingga mereka siap menghadapi masa depan dengan bekal terbaik.