Merauke, kota paling timur Indonesia yang kerap dijuluki “Kota Rusa”, menyimpan pesona alam yang unik dan sering terlewatkan.
Di tengah hamparan savana, hutan rawa, dan garis pantai yang luas, berdiri arsitektur mini menakjubkan yang tak banyak diketahui orang “rumah semut”.
Sarang semut tanah raksasa yang menjadi ciri khas lanskap Merauke, khususnya di kawasan savana dan padang rumput dekat rawa.
Berbeda dari sarang semut biasa yang kita lihat di halaman rumah, “rumah semut” di Merauke ini adalah struktur monumental di dunia serangga. Bayangkan gundukan tanah dengan bentuk:
“Rumah semut” ini biasanya berdiri sendiri atau berkelompok, menjulang kokoh di tengah:
Padang Savana Luas
Seperti di daerah Sota atau sepanjang jalan menuju Taman Nasional Wasur, menara-menara tanah ini menjadi penanda unik di antara rumput kuning yang mengering diterpa matahari.
Pinggiran Hutan dan Rawa
Umumnya berada dekat sumber air atau area lembab, tempat aktivitas semut lebih intens.
Lahan Terbuka
Sarang ini membutuhkan paparan sinar matahari langsung untuk membantu mengatur suhu dan kelembaban internal.
Baca juga:
🔗 Pulau Papan, Togean: Pelukan Sunyi di Tengah Lautan
Gundukan yang tampak di permukaan hanyalah “puncak gunung es”. Sebagian besar struktur sarang justru terletak di bawah tanah, membentuk jaringan terowongan dan ruang-ruang rumit.
Bagian atas gundukan memiliki fungsi penting:
Penghuni utama sarang megah ini kemungkinan besar berasal dari genus Odontomachus (semut jebakan atau snap-jaw ants), atau jenis semut lainnya yang telah beradaptasi dengan lingkungan savana dan rawa. Mereka adalah insinyur alam sejati:
Baca juga:
🔗 Gunung Rinjani: Pesona yang Memukau, Tantangan yang Mematikan
Sarang semut raksasa ini bukan hanya fenomena alam biasa, melainkan:
Untuk menyaksikan langsung keajaiban ini, jelajahi savana di sekitar Merauke, terutama menuju Taman Nasional Wasur atau kawasan Sota.
Perhatikan sisi jalan atau padang rumput terbuka, terutama di musim kemarau saat vegetasi rendah.
Ingatlah untuk menjaga jarak, tidak merusak, dan menghormati struktur yang dibangun dengan penuh kerja keras selama bertahun-tahun oleh koloni semut.
“Rumah semut” Merauke bukan sekadar gundukan tanah mereka adalah monumen hidup, pencakar langit dunia serangga, sekaligus simbol daya tahan dan keindahan alam yang luar biasa.
Di tanah rawa Papua, kehidupan kecil telah membangun warisan besar yang patut kita kagumi dan lestarikan.