Tari Barong Ket merupakan salah satu tarian tradisional Bali yang paling terkenal dan kerap dipentaskan untuk wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Tarian ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga memiliki makna spiritual yang dalam menggambarkan pertarungan abadi antara kebaikan dan kejahatan.
Baca juga:
🔗 Pentas Tari Kecak Uluwatu: Harmoni Seni dan Sejarah
Pada tahun 2015, UNESCO secara resmi mengakui sembilan tari tradisional Bali sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia.
Salah satu di antaranya adalah Tari Barong Ket, yang termasuk dalam kategori Tari Balih-Balihan, yaitu tari yang ditujukan untuk hiburan atau pertunjukan.
Pengakuan ini menegaskan pentingnya pelestarian seni tari tradisional Bali yang sarat nilai budaya, spiritual, dan estetika.
Dalam pertunjukan Tari Barong Ket, penonton akan disuguhkan kisah klasik tentang pertarungan antara Barong dan Rangda.
Barong melambangkan kebaikan, keadilan, dan roh pelindung. Rangda mewakili kejahatan, kegelapan, dan kekuatan destruktif.
Pertarungan ini bukan sekadar tontonan, melainkan simbol keseimbangan hidup — bahwa kebaikan dan kejahatan selalu berdampingan, dan manusia harus senantiasa menjaga harmoni antara keduanya.
Baca juga:
🔗 Tradisi Ogoh-Ogoh: Simbol Pengusiran Roh Jahat
Barong dikenal sebagai makhluk mitologis yang menjadi pelindung masyarakat Bali. Dalam kepercayaan lokal, Barong dipercaya membawa keberuntungan, kesehatan, serta melindungi desa dari mara bahaya.
Beberapa jenis Barong yang dikenal masyarakat antara lain:
Ciri khas Barong Ket terletak pada tampilannya yang menyerupai singa, dengan bulu tebal berwarna putih, hiasan emas, serta pecahan cermin di bagian wajah yang berkilauan saat terkena cahaya.
Selain menjadi bagian dari seni pertunjukan, Barong juga memiliki fungsi ritual yang kuat. Ia kerap dihadirkan dalam berbagai upacara adat seperti Ngaben (kremasi) atau Odalan (upacara pura).
Dalam momen tertentu, Barong bahkan diarak keliling desa untuk menangkal wabah, bencana, dan energi negatif.
Baca juga:
🔗 Upacara Ngaben Agung Raja Blah Batu
Bagi wisatawan yang ingin menyaksikan langsung keindahan dan makna dalam Tari Barong Ket, pertunjukan ini dapat dinikmati di Samasta Lifestyle Village, berlokasi di Jl. Wanagiri, Jimbaran – Bali.
Pertunjukan digelar setiap hari pada pukul 17.30 WITA dan 19.00 WITA, gratis untuk umum.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Samasta terhadap pelestarian budaya Bali, sekaligus memberikan hiburan berbudaya bagi para pengunjung, khususnya wisatawan mancanegara.
Melalui pertunjukan seperti ini, keindahan dan nilai luhur Tari Barong Ket tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Bali, tetapi juga warisan dunia yang terus hidup dan berkembang dari generasi ke generasi.