Bali, pulau yang tak hanya memikat lewat keindahan alamnya, juga dikenal sebagai tanah kelahiran para seniman kreatif.
Di antara banyak nama ada yang terkenal, ada pula yang hidup dalam cerita dari mulut ke mulut terdapat sosok Ketut Jro Poleng, seorang seniman mural yang setia menapaki jalan seni lukis, meskipun harus menghadapi berbagai tantangan.
Baca juga:
🔗 Seni Lukisan dan Ukiran Marmer di Bali
Suatu malam di Pantai Mengiat, Nusa Dua, Ketut tampak tenggelam dalam proses kreatifnya, mengerjakan mural pesanan seorang penyelam.
Dengan tangan cekatan, ia melukis ilusi kehidupan bawah laut yang tampak hidup dan nyata. Dengan tarif Rp650.000 per meter, karya Ketut bukan sekadar lukisan di dinding melainkan kisah yang terpahat dalam warna dan garis.
Baca juga:
🔗 Malam Nusa Dua: Pesona Gratis yang Tak Ternilai
Namun perjalanan karirnya tak selalu mulus. Beberapa waktu lalu, mural yang ia buat di lokasi yang sama mengelupas akibat rembesan air dari dinding.
“Ini pertama kalinya karya saya mengalami kerusakan seperti ini,” ujarnya, dengan nada yang menyiratkan kekecewaan sekaligus penerimaan.
Dengan semangat baru, Ketut memperbaiki dinding dan melukis ulang dengan lebih hati-hati.
Beruntung, klien yang sekarang memahami bahwa kerusakan bukan disebabkan oleh kualitas karya, melainkan kondisi media yang kurang layak.
Baca juga:
🔗 Kehilangan Awal Kebangkitan Hidup
Pengalaman ini mengajarkannya bahwa seni bukan semata soal keindahan, tetapi juga soal ketahanan.
Seorang seniman sejati harus memahami medan tempat ia berkarya mulai dari tekstur dinding hingga pengaruh lingkungan sekitar.
Baca juga:
🔗 Gus Teja: Seniman Seruling Bali yang Mendunia
Kini, Ketut terus berkarya dengan semangat yang diperbarui. Setiap goresan kuasnya bukan hanya menciptakan mural, tetapi juga menjadi penegas bahwa tantangan adalah bagian dari proses kreatif yang tak bisa dihindari.
Bila Anda tertarik untuk merasakan sentuhan kuas dan lukisan mural yang detail serta natural, silakan hubungi Ketut Jro Poleng di nomor 0818-0562-2299.